New Albany - Satu lagi kasus yang bisa menjadi pelajaran agar berhati-hati dalam memasang status di Facebook. Kawanan perampok menyatroni sebuah rumah setelah melihat status Facebook si pemilik rumah.
Dikutip dari Wcbstv , kisah ini bermula tatkala si pemilik rumah yang bernama Keri McMullen dan tunangannya begitu gembira karena akan melihat pertunjukan sebuah band.
Keri ingin mengabarkan kegembiraannya ini melalui Facebook. Dalam statusnya, ia menulis bahwa malam itu ia dan tunangannya akan pergi nonton band. Wanita ini tidak menyangka bahwa statusnya akan mendatangkan malapetaka bagi dirinya.
Saat rumah kosong, perampok pun segera beraksi, menyikat harta benda, termasuk TV plasma. Aksi perampokan ini tertangkap kamera pengintai yang dipasang di rumah itu.
Setibanya di rumah, Keri kaget melihat kondisi rumahnya. Awalnya ia mengira sedang diisengi. Namun, kemudian ia tersadar bahwa ia menjadi korban perampokan.
Lalu ia berusaha melacak pelaku di Facebook dengan memasang foto perampok yang tertangkap kamera. Saat itulah Keri tersadar bahwa ia mengenali salah seorang perampok yang menyatroni rumahnya. Perampok itu adalah salah seorang teman Facebooknya, teman semasa SMP.
"Aku tidak pernah bertemu dengan dia selama 20 tahun. Aku shock. Aku pikir aku cukup pintar untuk urusan Facebook. Ternyata aku justru mengundang perampok ke rumah lewat Facebook," ujar Keri.
Setelah kejadian itu, Keri lebih berhati-hati dengan situs jejaring sosial karena menyadari bahwa tidak semua orang adalah teman.
"Ini (Facebook) adalah situs jejaring sosial yang bagus. Menurutku orang tidak perlu takut dengannya. Orang hanya perlu lebih pintar ketika menggunakannya," tandas Keri.
source: detik