Saturday, August 14, 2010

Perawatan fuel pump mobil

Ini adalah salah satu faktor dari sekian banyak faktor lain dan salah satu cara dari sekian banyak cara lain

Pompa bensin mobil injeksi cepat mati?
Apakah karena kualitas bahan bakar yang buruk, atau memang gelagat fuel pump mobil injeksi yang punya umur pendek?
Tunggu dulu, masih ada satu penyebab lagi. Apa ya, kira-kira?

TERENDAM BENSIN

Secara konstruksi, mobil injeksi memang berbeda dengan karburator. Perbedaan paling mendasar, tentu pada sistem suplai bahan bakarnya.

Jika sebelumnya masih mengandalkan pengabutan sederhana di dalam karburator, maka pada sistem injeksi lebih canggih karena melibatkan penyemprotan bertekanan tinggi pada injektor. Nah, pola penyemprotan pada injektor itu diatur oleh ECU. Komputer mesin akan menghitung kebutuhan bensin berdasarkan putaran mesin dan bukaan gas. Menunjang hal ini, ada nilai konstan yang harus dijaga. Yaitu tekanan pada suplai bahan bakar. Tekanan ini disediakan oleh high pressure fuel pump di tangki bensin. Betul, beda dengan model pompa membran atau pompa elektrik pada karburator yang masih bertipe low pressure. Fuel pump mesin injeksi bertekanan tinggi.

Lantas, pada mobil modern, pompa ini terletak di dalam tangki dan terendam bensin (Gbr.1).

Pada bagian bawah fuel pump ada saringan kecil (Gbr.2). Di sistem injeksi lawas, mobil masih dilengkapi saringan lagi di luar. Biasanya berbentuk silinder dan berwarna hitam.

Posisinya bisa dirunut pada saluran bahan bakar di ruang mesin. Namun mobil-mobil anyar hanya pakai satu saringan di bawah pompa itu.

 Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

Pompa bensin ini harus terendam sempurna di dalam tangki. Soalnya bensin juga berfungsi sebagai pendingin dan pelumas. Hal ini disebabkan selama bekerja, pompa mengeluarkan panas.

Sehingga dengan adanya bensin, bisa menyerap panas yang ada.

Bensin juga bisa menjadi pelumas permukaan logam yang bergesekan di dalam pompa.

Nah, fuel pump mobil injeksi yang punya umur pendek disinyalir karena kebiasaan pemilik kendaraan yang sering membiarkan tangki bensin kosong.

Kabarnya, SPBU di sana relatif jarang dan jauh-jauh. Sehingga pemilik kendaraan cenderung menunda-nunda untuk beli bensin. Begitu beli langsung sekalian banyak.

Hati-hati! Karena kalau sudah kurang dari seperempat, bodi fuel pump (Gbr.3) tidak terendam sempurna. Kebayang dong efeknya, pasti akan buruk buat fuel pump. Jika dibiarkan, fuel pump bisa panas dan cepat sekarat.

Tangki bensin kosong juga bisa berakibat buruk lantaran kotoran jadi lebih berpotensi tersedot masuk pompa.

Meski ada saringan, kalau sudah terlalu kotor, kotoran bisa saja lewat. Mengecek saringan secara berkala merupakan salah satu solusinya.

Terpenting, perhatikan terus indikator bensin (Gbr.4). Jangan sampai sering kurang dari seperempat, ya!

source: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4780526