Saturday, August 28, 2010

Apabila tersambar api, ada beberapa cara yang dapat dilakukan di kesempatan pertama. Segeralah membuka baju lalu berguling-guling di tanah. Jangan menggunakan bahan kimia seperti odol dan minyak tanah.

Tips ini disampaikan oleh Koordinator Pelayanan Unit Luka Bakar RSCM dr Aditya Wardana di kantornya, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat.

"Untuk yang mengalami luka bakar sebaiknya membuka baju dan berguling-guling di tanah, menjauhi sumber api. Jangan menggunakan bahan kimia seperti odol, minyak tanah, karena akan membuat luka menjadi dalam, segera bawa ke rumah sakit untuk dilakukan pertolongan pertama," katanya.

Banyak korban luka bakar yang berakhir dengan meninggal dunia. Salah satunya, korban ledakan kembang api di Pluit, Jakarta Utara, Sugiono.

Sugiono mengalami luka bakar dalam di seluruh tubuh dan saluran nafas sudah mulai mengecil. Ada kesulitan untuk bernafas. Ia menghembuskan nafas di RSCM pada Kamis 12 Agustus 2010 pukul 07.00 WIB.

"Akhirnya kita ambil tindakan untuk melakukan pengambilan alat bantu pernafasan dengan mem-by pass lewat tenggorokan. Sugiono meninggal perlahan-lahan dalam kondisi yang membaik. Tetapi kan luka bakar tidak dilihat dari satu sisi saja. Tetapi, banyak faktor," kata Aditya.

Sedangkan rekan Sugiono, Rawan Asmo, keadaannya sudah membaik dan stabil. Rawan mengalami luka bakar 50 persen di bagian badan, kaki dan tangan. Ia tidak menggunakan alat bantu pernafasan. Tetapi, menggunakan infus.


source: http://www.detiknews.com/read/2010/08/12/115755/1418879/10/jika-tersambar-api-buka-baju-berguling-gulinglah-di-tanah?881103605