Thursday, September 9, 2010

Ternyata, 72 Persen Wanita Tak Akui Pernah Botox

Punya wajah bebas kerutan, selalu menjadi dambaan setiap kaum hawa. Kerutan di sudut mata, dahi, dan sudut bibir kini bisa dihilangkan seketika dengan Botox. Teknologi perawatan ini sekarang tengah digandrungi oleh kaum hawa. Hanya saja banyak wanita memilih diam, meski telah melakoni perawatan yang satu ini.

Botox adalah singkatan dari Botulinum Toxin. Racun ini dihasilkan oleh bakteri Clostridium botulinum. Pada akhir 1980-an, Badan Obat dan Makanan Amerika (Food and Drug Administration/FDA) menyetujui penggunaannya untuk menghentikan penyakit seperti Blefarospasme (mata yang tak bisa mengendalikan kedipan).

Pada April 2002, FDA mengesahkan penggunaan Botox untuk menghambat kerutan di wajah. Botox bekerja dengan melumpuhkan otot-otot yang menyebabkan keriput sementara memberikan penampilan kulit, mulus lebih segar.

Botox biasanya disuntikkan di area wajah yang mengkerut. Hasilnya bisa dirasakan sekira enam bulan. Setelah itu, perlu disuntik lagi jika ingin tetap awet muda. Efek samping dari Botox adalah rasa nyeri atau sakit kepala. Efek ini terjadi sekira 24-48 jam setelah penyuntikan.

Hanya saja, umumnya wanita diam seribu bahasa setelah menjalani Botox. Ekspresi mereka kaku, dan berkurangnya keriput sering diklaim karena hilang dengan sendirinya. Padahal, begitu banyak pasien bedah kosmetik yang meminta kulit wajah mereka dibuat lebih halus, melakukan perubahan yang bertahap untuk menyembunyikan kerutan dari teman, keluarga, dan mitranya.

Kelompok bedah kosmetik terbesar di Inggris diberitakan telah menajalani perawatan selama beberapa sesi. Itu dilakukan untuk menjaga rahasia prosedur kecantikan yang mereka lakoni.

Disebutkan, sebanyak 72 persen wanita menyembunyikan prosedur kosmetik tanpa operasi seperti Botox dan lip filler (mengisi bibir) dari teman dan keluarga, dan lebih dari setengah menyembunyikannya dari mitra mereka.
Parahnya, pria merupakan pelaku terburuk, dengan 81 persen mengaku tidak memberitahu teman-teman dan keluarga telah melakoni suntik Botox. Liposuction adalah prosedur pembedahan yang paling sering tersembunyi, dengan 34 persen wanita mengaku merahasiakannya.

Secara keseluruhan, tiga dari lima pasien meminta perubahan diam-diam yang mempunyai efek lebih bertahap, sesuai dengan Transform. Demikian yang dinukil dari Daily Mail.

Shami Thomas, dari Transform, berkata, "Seorang pasien yang datang kepada kami untuk Botox dan fillers bibir bulan lalu meminta dokter jika akan ada tanda merah atau memar seperti saat dia kencan dengan pacarnya, dan dia tidak ingin kekasihnya tahu bahwa dia menjalani perawatan."

"Ketika membayar untuk perawatan non-bedah atau bedah, penting bagi banyak pasien kami untuk tahu bahwa transaksi tersebut tidak akan muncul pada rekening bank mereka," sambungnya.

Shami meramalkan, bahwa "tren operasi rahasia halus" ini akan menjadi semakin populer. Melalui operasi tambahan, wanita lebih mungkin jika ingin terlihat seperti Demi Moore.

Yang dikabarkan memiliki implan payudara, suntikan kolagen, fillers alis dan pipi, serta sedot lemak di pinggul, paha, dan perut. Untuk menjalani semua prosedur itu, istri Asthon Kutcher itu dikabarkan sudah merogoh 5.000 poundsterling untuk menarik kulitnya yang kendur ke lututnya. Tapi, wanita 47 tahun itu dengan tegas membantah telah menjalani semua jenis operasi plastik tersebut.

Lain Demi Moore, lain pula Heidi Montag. Bintang "The Hills" itu telah terang-terangan mengakui terobsesi dengan operasi plastik. Bintang reality show ini telah menjalani 10 prosedur dalam sehari untuk mencapai "kesempurnaan".

Wanita berusia 23 tahun itu telah menjalani perawatan termasuk liposuction leher, angkat alis mini, pengurangan dagu, Botox di dahinya, dan lemak disuntikkan ke pipi, dan bibirnya.


source: http://lifestyle.okezone.com/read/2010/08/24/195/366177/ternyata-72-persen-wanita-tak-akui-pernah-botox