Monday, September 6, 2010

Detektor Bau Menggunakan Telur Katak

Para peneliti di Jepang telah menciptakan sebuah alat sensor akurat yang mampu mendeteksi bau dan gas dengan menggunakan telur katak yang sudah direkayasa secara genetik.

Di sebuah jurnal yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Science, para ilmuwan tersebut berharap dengan penemuan ini bisa merancang mesin yang lebih baik untuk mendeteksi gas-gas berpolusi seperti karbon dioksida. Demikian yang dikutip dari Reuters.

"Penemuan ini adalah penting bagi lingkungan hidup" kata Shoji Takeuchi dari Institute of Industrial Science, University of Tokyo.

Takeuchi dan para koleganya menginjeksi DNA dari tiga serangga seperti ngengat sutra, ngengat punggung emas dan lalat buah, ke dalam telur dari katak Afrika. Penggabungan dari 3 DNA serangga bisa untuk mendeteksi gas dan bau.

"Kita menginjeksi DNA-DNA tersebut ke dalam telur katak, setelah itu kita bisa menggunakan sebuah sensor yang murah dan berguna." ujar Takeuchi. Telur-telur yang sudah dimodifikasi secara genetika ini ditaruh di sebuah katrid khusus, dimana supaya mereka bisa mendeteksi kimia dan bau yang berbeda.

"Kita menggunakan 3 macam pheromones dan 1 odorant (keempatnya secara kimiawi sama) dan telur tersebut bisa dengan jelas mendeteksi tipe bau dan kimia yang berbeda." tambah Takeuchi. Tim tersebut berharap untuk menggunakan metode yang sama untuk mendeteksi gas seperti karbon dioksida di masa yang akan datang.

"Ketika anda berpikir sebagai seekor nyamuk, sangat mudah untuk menemukan manusia karena karbon dioksida yang ada pada manusia. Jadi nyamuk memiliki sensor penerima CO2. Jadi kita mengambil DNA dari nyamuk ke dalam telur katak agar bisa mendeteksi CO2." jelas Takeuchi.


source: http://techno.okezone.com/read/2010/08/24/56/366022/detektor-bau-menggunakan-telur-katak