"Saya ke sini memang cari pembantu pengganti, yang sebelumnya mudik tapi rencananya tidak lanjutkan lagi karena pemula banget, enggak ngerti apa-apa. Jadi, saya mau coba dulu yang infalan. Kalau cocok, bisa lanjut," ujarnya, di Yayasan Ibu Hadi, Depok, Jawa Barat.
Menurut Maria, tenaga kerja infalan dinilai lebih mahir mengerjakan pekerjaan rumah karena memang memiliki usia yang tidak terlalu muda, kisaran 20 tahun. Karena merasa puas dengan kinerja tenaga kerja infalan, Maria pun sudah tiga kali menggunakan jasa asisten rumah tangga musiman itu.
"Kalau saya yang dulu, masih 17-an, terlalu mudalah. Dia enggak ngerti apa-apa, jadi harus saya cerewetin. Kalau yang ini kan saya enggak perlu lagi bawelin," ujarnya.
Meski dari sisi kinerja tenaga PRT infalan lebih baik daripada PRT tetap yang masih pemula, Maria mengeluhkan honor infalan yang sampai dua kali lipat lebih mahal dari honor PRT tetap.
"Kalau tetap paling sebulan Rp 550.000-Rp 750.000. Kalau infalan ini bisa dua kali lipatnya. Tapi memang sepadan dengan hasil kerjanya," ungkap Maria.
Untuk menentukan PRT infalan pilihannya, Maria mengaku selektif. Sebelum menentukan pilihan, Maria harus melihat orangnya terlebih dulu dan menilainya dari tampang sembari menyampaikan pertanyaan seputar kesiapan dan pengalam kerja PRT.
"Tapi yang paling penting jangan anak-anak, pokoknya orang dewasa. Terus syaratnya juga jangan koreng-koreng karena saya punya anak di rumah, jadi harus bersih," ujarnya.
Hingga saat ini, arus kedatangan para tenaga infalan yang rela bekerja di hari raya ini terus meningkat untuk memenuhi permintaan ibu-ibu rumah tangga yang merasa kerepotan ditinggal pergi pembantu tetapnya.
Meski terbilang singkat dan musiman, para tenaga infalan ini sengaja dipilih dari PRT senior yang sarat pengalaman sehingga mampu mengerjakan pekerjaan rumah yang biasa dikerjakan dua atau tiga PRT yang kini mudik.
Alhasil, honor tenaga infalan pun berbeda dengan PRT tetap yang digaji bulanan. PRT infalan dipatok dengan harga Rp 70.000-Rp 90.000 per hari dan babysitter Rp 125.000-Rp 175.000 per hari.
source: http://ramadhan.kompas.com/read/2010/08/31/12294347/Kinerja.PRT.Infalan.Lebih.Memuaskan-8
